PERTEMUAN 4 : PENGERTIAN DAN CONTOH COMMUNICATION DIAGRAM
Apa
itu Communication Diagram?
Communication diagram
mirip dengan sequence diagram dalam hal tujuan yang ini dicapai; yaitu untuk
menunjukkan interaksi dinamis dari obyek-obyek yang ada dalam suatu sistem.
Yang membedakan Communication diagram dari yang lain adalah diagram itu
menunjukkan obyek-obyek dan asosiasi dengan obyek-obyek yang lain dalam sistem
bersamaan dengan interaksinya. Asosiasi ini tidaklah dijelaskan dalam sequence
diagram.
Suatu Communication
diagram dengan mudah dapat direpresentasikan dengan obyek-obyek modelling dan
asosiasi antar objek-objek tersebut yang berupa link-link (hubungan-hubungan).
Interaksi antar objek ditunjukkan dengan anak panah. Dan untuk menunjukkan
urutan dari mana objek ini berawal maka diberikan petunjuk yang berupa
angka-angka.
Elemen-elemen
dari suatu Communication diagram:
Perbandingan
dengan sequence diagram
Sequence diagram hanya menunjukkan objek-objek dan
pesan-pesan yang ikut serta dalam interaksi tersebut serta urutan prosesnya.
Tetapi tidak menunjukkan hubungan diantara objek-objek yang ada.
Actors,
Instances, dan Objects
Actor
Suatu actor dalam suatu Communication diagram
merepresentasikan orang, software, atau hardware, atau agen eksternal lain yang
memiliki interaksi dengan sistem itu.
Label
name
Instance
Suatu instance dalam Communication diagram
merepresentasikan kelas-kelas yang terlibat dalam diagram
Label [instance-name][:instance-type]
instance-name adalah nama instance tersebut
instance-type adalah kelas dari instance tersebut
Communication
diagrams biasa digunakan untuk:
Menyediakan suatu
birds-eye view / helicopter view (pandangan menyeluruh) dari obyek-obyek yang
berkolaborasi dalam suatu lingkungan yang nyata
Mengalokasikan fungsionalitas ke kelas-kelas dengan
cara menjabarkan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam suatu sistemMembuatkan
suatu model dari logika dari penerapan operasi yang kompleks, khususnya yang
memiliki interaksi dengan obyek-obyek yang berjumlah banyak
Objects
(Obyek)
Obyek-obyek
berpartisipasi dalam suatu kolaborasi dalam dua hal, yaitu sebagai supplier dan
klien. Obyek Supplier adalah obyek-obyek yang menyetorkan metode / cara yang
akan dipanggil, dan olehkarenanya menerima message / pesan. Obyek-obyek klien
akan memanggil metode / cara pada obyek supplier dan mengirimkan message /
pesan.
Links
(Garing Penghubung)
Garis penghubung yang
digambarkan antara obyek-obyek dalam suatu Communication diagram adalah link /
penghubung. Link-link ini adalah yang membedakan antara Communication diagram
dengan sequence diagram. Mereka membuat kita bisa melihat hubungan antara
obyek-obyek.
Setiap link
merepresentasikan suatu relasi antara obyek-obyek dan mensimbolisasikan
kemampuan dari suatu obyek untuk mengirimkan pesan / message antara satu dengan
yang lainnya. Satu buah link dapat mendukung satu atau lebih pesan / message
yang dikirimkan dari obyek satu ke obyek yang lain. Ini berbeda dengan sequence
diagram, dimana garis yang digambarkan antara obyek-obyek menggambarkan message
/ pesan antara satu obyek dengan obyek yang lainnya.
Representasi visual
dari suatu link adalah garis lurus antara dua buah obyek. Bila suatu obyek
mengirimkan pesan / message kepada dirinya sendiri, link yang membawa message /
pesan ini direpresentasikan berupa sebuah ikon loop. Loop ini dapat dilihat
baik obyek UI (User Interface) maupun Obyek Transaksi.
Link dari suatu Communication
diagram secara langsung terkorelasi pada asosiasi antara kelas-kelas yang ada
pada suatu kelas diagram. Sebagai contoh pada gambar berikut ini memperlihatkan
asosiasi antara obyek Transaction dengan obyek Fine yang dijumpai pada suatu
diagram kelas. Di bawah asosiasi kita bisa melihat link korespondensi antara
dua obyek tersebut. Asosiasi dalam class diagram diterjemahkan menjadi sebuah
link dalam Communication diagram.
Messages
Message / pesan dalam Communication diagram
diperlihatkan sebagai anah panah yang mengarah dari obyek klien ke obyek
supplier. Secara umum, message / pesan merepresentasikan suatu klien
menjalankan operasi pada suatu obyek supplier.Ikon message memiliki satu atau
lebih message-message / pesan-pesan yang terasosiasikan dengannya.
Message-message terkomposisi dari message text dengan awalan nomer urutan.
Nomor urut ini mengindikasikan urutan waktu dari message tersebut.
Membuat
satu Communication Diagram
Ketika kita membuat suatu Communication diagram,
kita harus menempatkan obyek-obyek paling penting yang berkenaan dalam
kolaborasi tersebut pada tengah-tengah dari diagram. Ini akan membantu
menciptakan suatu stage / panggung / gambaran jelas dari yang secara jelas
menunjukkan relasi antara obyek-obyek yang berkolaborasi.
Ketika mendesain Communication diagram dari scratch
(nol) daripada membuatnya secara otomatis dari sequence diagram, maka
langkah-langkah dasar berikut harus dilakukan:
Tentukan scope / cakupan dari diagram tersebut.
Sebagaimana dengan sequence diagram, cakupand ari suatu Communication diagram
dapat berperanan.
Tempatkan obyek-obyek yang berpartisipasi dalam Communication
pada diagram. Ingatlah untuk menempatkan obyek-obyek paling penting sebisa
mungkin mengarah pada tengah-tengah dari diagram.
Bila suatu obyek tersebut memiliki properti atau
menjaga suatu kondisi yang penting pada kolaborasi itu, maka tentukan lah nilai
awal dari properti atau kondisi tersebut.
Ciptakan link-link (hubungan) diantara obyek-obyek
Ciptakan message-message yang terasosiasikan dengan
tiap link-nya.
Tambahkanlah nomor urutan dari tiap message yang
terkorespondensi pada urutan waktu dari message-message yang ada dalam
kolaborasi tersebut.
Contoh:
Contoh
kasus dalam bentuk yang lebih mudah:
Aktor-Aktor yang ikut andil:
Comments
Post a Comment